Upaya Minimum Kritis Leibenstein
Profesor Harvey Leibenstein mengajukan tesis bahwa negara
terbelakang dicekam oleh lintaran stan kemiskinan yang membuat mereka tetap
berada disekitar tingkat keseimbangan pendapatan per kapita rendah.Jalan keluar
dari kebuntuan ini adalah upaya minimum kritis tertentu yang akan menaikan
pendapatan perkapita pada tingkat dimana pembangunan yang berkesinambungan
dapat dipertahankan.
Menurut Leibenstein setiap ekonomi tunduk pada goncangan dan
rangsangan,goncangan perdampak pada penurunan pendapatan per kapita
sebelumnnya,sementara rangsangan cendreung meningkat.
Pertumbuhan Penduduk Suatu Fungsi dari Pendapatan Per Kapita
Tesis Leibenstein didasarkan kepada bukti empiris bahwa laju
pertumbuhan penduduk menrupaka suatu fungsi dan laju pendapatan perkapita,ia
berkaitan erat dengan berbagai tahap pembangunan ekonomi.
Laju pertumbuhan Penduduk dan Pertumbuhan pendapatan nasional menggambarkan laju pendapatan perkapita yang membuat
laju pertumbuhan pendaptan nasional sama dengan laju pertumbuhan penduduk,Kruva
P tunjukan pertumbuhan penduduk pada setiap tingkat pendapatan perkapita.
Dalam ekonomi terbelakang
ada pengaruh tertentu yang bersifat anti perubahan,yang cendrung menekan
pendapatan perkapita,antara lain :
a. kegiatan usaha zero sum yang ditujukan untuk
mempertahankan hak-hak istimewa ekonomi yang ada melalui pembatasan peluang
ekonomi yang miliki potensi berkembang.
b. tindakan inservatif pada buruh yang teroganisir maupun
yang tidak ditujukan untuk menentang perubahan
c. perlawanan terhadap gagasan dan pengetahuan baru dan daya
tarik pengetahuan klasik dan gagasan lama
d. kenaikan pengeluaran konsumsi mewah pribadi atau publik
yang pada dasarnya tidak produktif yang menggunakan sumber yang sebenarnya
dapat dipergunakan untuk akumulasi modal
e. pertumbuhan penduduk dan prtumbuhan angkatan buruh yang
ditimbulkan yang dengan hal hal tetap sama mempunyai pengaruh menipiskan modal
yang tersedia perkapita
f. rasio modal output yang tinggi
Kelemahan Teori ini
1. Laju Pertumbuhan Penduduk Berkaitan dengan tingkat
kematian
Teori ini
didasarkan kepada asumsi laju pertumbuhan penduduk adalah bunga yang semakin
meningkat dari tingkat pendapatan perkapita sampai suatu titik,tapi melewati
titik itu ia merupakan fungsi yang semakin menurun dari yang disebut
belakangan,tapi proses pertama tersebut berkaitan dengan penururnan tingkat kesuburan
akibat kemajuan dibidang ilmu kedokteran dan perbaikan usaha kesehatan
masyarakat di negara terbelakang dan bukan kenaikatan pendapatan perkapita.
2.Penurunan tingkat kelahiran bukan dikarenakan kenaikan
pendapatan perkapita
Tingkat
kelahiran yang turun tidak dapat
dikaitkan dengan kenaikan pendapatan
perkapita pada tingkat minimum kritis yang lampaui laju pertumbuhan
penduduk,seperti yang diramalkan Leibenstein,ini didasarkan pada pengalaman
negara barat yang telah maju serta Jepang,tapi di negara terbelakang ini bersifat sosiobudaya,yang diperlukan
ialah perubahan sikap,pemahaman,pendidikan,lembaga sosial dan bahkan persepsi
intelektual tertentu.Kenaikan pendapatan perkapita saja tak dapatkan hasil.
3. Mengabaikan usaha pemerintah untuk turunkan tingkat
kelahiran
Leibenstein
abaikan tindakan pemerintah dalam turunkan tingkat kesuburan,seperti Jepang
yang menunjukan,negara terbelakang tak dapat menunggu saat pendapatan perkapita
naik diatas minimum kritis sehingga tingkat
kelahiran dapat turun dengan sendirinya,di situasi ini negara sebaliknya
dapat alami peledakan penduduk yang demikian ciptakan problem lebih besar dari
yang dapat diselesaikan dengan kenaikan pendapatan perkapita.
4. Tingkat pertumbuhan lebih tinggi
daripada 3% tidak menyebabkan lepas landas
Jika
suatu negara lewati hambatan penduduk 3% dengan tingkat laju pertumbuhan
pendapatan diatas itu,Leibenstein mengatakan jika ekonomi telah capai tingkat
pendapatan perkapita seperti digambaria masuki garis pengembangan tiada
akhir,Tapi Myint pertanyakan hal ini dikarenakan ada kemungkinan dijumpai kasus
diaman kegagalan lepas landas terjadi saat suatu negara berhasil naikan rasio
tabungan dan investasi diatas 10%-12% dan tingkat pertumbuhan pendapatan
totalnya 3% setelah itu kembali pada laju
pertumbuhan lebih rendah dan stagnasi.
5. Mengabaikan unsur waktu
Teori
ini luput perhatikan unsur waktu yang diperlukan bagi upaya berkisinambungan
saat perubahan fundamental struktur produktif dan kelembagaan harus terjadi
untuk menjamin berhasilnya lepas landas.
6. Hubungan komplek antara pendaptan
perkapita dan laju pertumbuhan
Menurut
Profesor Myint,hubungan fungsional antara laju pendapatan perkapita dan laju
pertumbuhan pendapatan total lebih kompleks dan tidak sederhana seperti yang
dikatakan Leibenstein,tapi tergantung seberapa jauh organisasi produktif dari negara yang
bersangkutan dapat dibenahi dan sejauh mana inovasi penghemat lahan dapat
dilakukan atasi kecendrungan penurunan hasi pada investasi tambahan.
7. Dapat diterapkan pada ekonomi
tertutup
Leibenstein
tak dapat jelaskan pengaruh modal asing dan kekuatan eksternal lainnya tingkat
pendapatan tabungan dan investasi di negara belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar