Modal Tenaga Kerja
Konsep
Modal Tenaga Kerja
Modal
Tenaga kerja adalah komponen yang sangat penting di dalam organisasi. Manusia dengan
segala kemampuannya bila dikerahkan keseluruhannya akan menghasilkan kinerja yang
luar biasa. Ada enam komponen dari modal manusia, yakni:
(1)
Modal intelektual;
(2)Modal
emosional;
(3) Modal sosial;
(4) Modal ketabahan,
(5)
Modal moral; dan
(6)
Modal
kesehatan (Ancok,2002). Keenam komponen modal
manusia ini akan muncul dalam sebuahkinerja yang optimum apabila disertai oleh
modal kepemimpinan dan modal struktur organisasi yang memberikan wahana kerja
yang mendukung.
a.
Modal intelektual (intellectual capital)
Modal
intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukaan peluang dan mengelola
ancaman dalam kehidupan. Banyak pakar yang mengatakan bahwa modal intelektual
sangat besar peranannya di dalam menambah nilai suatu kegiatan. Organisasi yang
unggul dan meraih banyak keuntungan adalah organisasi yang terus menerus
mengembangkan sumberdaya manusianya (Ross dkk., 1997). Manusia memiliki sifat
proaktif dan inovatif untuk mengelola perubahan lingkungan kehidupan (ekonomi,
sosial, politik, teknologi, hukum dan lain-lain) yang sangat tinggi
kecepatannya. Mereka yang tidak beradaptasi pada perubahan yang super cepat ini
akan dilanda kesulitan.
b.
Modal Emosional (emotional capital)
Goleman (1997) menggunakan istilah emotional
intelligence untuk menggambarkan kemampuan manusia untuk mengenal dan
mengelola emosi diri sendiri, serta memahami emosi orang lain agar dia dapat
mengambil tindakan yang sesuai dalam berinteraksi dengan orang lain.
c.
Modal Sosial (social capital)
Munculnya tulisan-tulisan lain tentang modal
sosial adalah suatu respon terhadap semakin merenggangnya hubungan antar
manusia, dan semakin melemahnya ketidakpedulian terhadap sesama manusia.
d.
Modal Ketabahan (adversity capital)
Konsep modal ketabahan berasal dari pandangan
Paul G. Stoltz (1997) dalam Ancok (2002) yang ditulis dalam buku Adversity
Quotient: Turning Obstacles into Opportunities. Ketabahan adalah modal
untuk sukses dalam kehidupan, apakah itu kehidupan pribadi ataukah kehidupan
organisasi. Ketika menghadapi kesulitan atau problem yang belum terpecahkan,
hanya mereka yang tabah yang akan berhasil menyelesaikannya.
e.
Modal Moral (morality capital)
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kinerja organisasi
sangat tergantung pada sejauh mana organisasi tersebut berpegang pada prinsip
etika bisnis di dalam kegiatan bisnis yang dilakukannya. Untuk berperilaku
sesuai dengan kaidah etik, organisasi memiliki berbagai perangkat pendukung
etik, yang salah satunya adalah manusia yang memiliki moral yang mengharamkan
perilaku yang melanggar etik.
f.
Modal Kesehatan
Badan atau raga adalah wadah untuk mendukung
manifestasi semua modal di atas. Badan yang tidak sehat akan membuat semua
modal di atas tidak muncul dengan maksimal. Oleh karena itu kesehatan adalah
bagian dari modal manusia agar dia bisa bekerja dan berfikir secara produktif.
Mekanisme Kerja Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah tarik-menarik antara permintaan tenaga kerja
dengan jumlah tenaga kerja yang di tawarkan. Faktor utama naik turunnya jumlah
permintaan dan penawaran tenaga kerja biasanya adalah : besar kecilnya gaji
yang akan diperoleh tenaga kerja dan besar kecilnya gaji yang akan dibayarkan
kepada tenaga kerja.
Mekanisme pasar adalah
proses penentuan harga berdasarkan permintaan dan penawaran.
Para pelaku
di pasar tenaga kerja, terdiri dari :
1. Pencari
kerja
- Setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur, putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pekerjaan
2. Pemberi
kerja
- Perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan berupa upah atau gaji
3. Perantara
- Media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, bursa kerja dan head hunters (Pihak ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai imbalan, head hunters akan memperoleh prosentasi gaji dari orang yang diterima bekerja atau komisi dari perusahaan)
Investasi Modal Tenaga Keja
Pengembangan SDM bagi organisasi pada
hakekatnya adalah investasi. Investasi dalam pengembangan SDM merupakan
pengeluaran yang ditujukan untuk memperbaiki kapasitas produktif dari manusia,
melalui upaya peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan kerja. Alasan
logis yang dapat dikemukakan adalah bahwa tenaga kerja yang sehat, terdidik, dan
terampil akan menjadi angkatan kerja yang produktif, dan selanjutnya peningkatan
produktifitas berarti peningkatan returns. Dengan manajemen SDM yang
baik, organisasi akan memiliki kekuatan kompetitif dan akan menjadi sulit untuk
ditiru, sehingga sumber-sumber keberhasilan kompetitif tradisional seperti
teknologi proses produksi, proteksi pasar, akses terhadap sumber keuangan dan
skala ekonomi seharusnya menjadi lebih berdaya guna.
Dalam bidang manufaktur, adalah hal penting
melakukan investasi pada modal yang
berupa
peralatan untuk tetap kompetitif dan menyesuaikan diri dengan perubahan
teknologi. Membiarkan pabrik dan mesin-mesin menjadi usang merupakan malapetaka
bagi perusahaan. Tetapi, modal peralatan tidak dapat beroperasi secara efisien
bila para operator tidak kapabel dan terampil. Hal ini semakin penting untuk
ditekankan, mengingat perubahan teknologi terjadi sangat cepat yang menyebabkan
peralatan cepat usang. Semakin
disadari bahwa ancaman nyata terbesar terhadap stabilitas Semakin
disadari bahwa ancaman nyata terbesar terhadap stabilitasperekonomian kita
adalah angkatan kerja yang tidak siap (workforce illguipped) untuk
menghadapi tantangan-tantangan yang sudah semakin dekat di depan mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar