"Doktrin Pertumbuhan
Berimbang dan Konsep Pertumbuhan Tidak Berimbang"
Doktrin Pertumbuhan Berimbang
Doktrin ini
dianut oleh beberapa penulis yang masing masingnya punya tafsiran
sendiri,beberapa penulis mengatakan investasi di sektor atau industri berlangsung
lamban agar sejalan dengan sektor lain,sebagian lainnya beranggapan investasi
harus berlangsung serentak disemua sektor atau industri,pengertian lain
merupakan pembangunan berimbang antara industri manufaktur dan pertanian.
Pertumbuhan
berimbang butuh keseimbangan antara berbagai industri barang konsumen,antara
barang konsumen dan industri barang modal,juga berarti keseimbangan industri
dan pertanian antara sektor dalam negeri dan ekspor perlukan keseimbangan
antara overhead sosial dan ekonomi serta investasi langsung produktif antara
ekonomi eksternal vertikal dan eksternal horisontal,jadi teori pertumbuhan
berimbang haruskan adanya pembungan serentak dan harmonis di berbagai sektor
ekonomi hingga tumbuh bersama.Teori ini didukung Rosentein-rodan,Ragnar
Nurkse,serta Arthur Lewis.
Rosentein-rodan
merupakan ekonom pertama kemukakan mengenai teori pertumbuhan berimbang,ia
mengatakan seluruh industri yang didirikan di Eropa Barat dan Tenggara
direncanakan suatu perusahaan raksasa.
Sedangkan menurut
Nurkse lingkaran setan kemiskinan yang terjadi di negara terbelakang
melambatkan perkembangan ekonomi,jalan keluar dari kebuntuan ini dengan
menginkrosinasikan pengguanan modal di
berbagai macam jajaran industri inilah cara mencari titik terang.hasilnya
perluasan pasar secara menyeluruh.ia berpedoman pada hukumnya dan mengutip
formulasi mill.Gelombang investasi modal di sejumlah industri yang beraneka
macam oleh Nurkse disebut pertumbuhan berimbang.
Menurut
lewis dalam prgram pembangunan sektor ekonomi
harus tumbuh secara serentak untuk menjaga kesimbangan yang tepat antara
industri dan pertanian serta produksi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor.
·
Kritik
terhadap pertumbuhan berimbang :
1. Peningkatan biaya,dengan
pendirian industri secara serentak mungkin tingkatkan daya uang dan biaya
rill produksi.
2. Tidak menaruh
perhatian pada penurunan biaya, Kidleberger mengatakan Nurkse tidak menaruh
perhatian mengenai penurunan biaya indsutri yang ada.
3. Masalah lain,Marcus
Fleming mengatakan doktrin pertumbuhan berimbang anggap bahwa hubungan antara
industri sebagian besar saling melengkapi,keterbatasan persediaan jelas
tunjukan bahwa hubungan sebagian besar saling bersaing.
4. Gagal sebagai teori
pembangunan, Menurut Hirschman teori pertumbuhan berimabang gagal sebagai
teori penbangunan,ia menganggap pertumbuhan berimbang merupakan pemaksaan
sektor industri yang baru berdiri.
5.Melebihi kemampuan negaara terbelakang,Hirschman mengatakan
doktrin nin gabungkan sifat pasrah pada perekonomian terbelakang dengan harapan
muluk terhadap daya cipta.
6. Disproporsi faktor,dalam hal ini tidak profesionalnya
faktor produksi.
7.Kelangkaan sumber,doktrin ini didasarkan hukum Say bahwa
penawaran ciptakan permintaan,tapi di negara terbelakang penawaran faktor tidak
elastis.
8. Anggapan keliru mengenai hasil yang meningkat,jika
investasi dilakukan serentak di semua bidang yang berhubungan maka timbul
kelangkaan bahan mentah,hargaa dan faktor serta lainnya sebabkan kemerosotan
hasil.
9.Gumpalan modal bukan hal pokok bagi pembangunan,pengalaman negara maju
tunjukan bahwa banyak jasa disediakan lebih dulu dengan biaya investasi yang
rendah
10.Pertumbuhan berimbang bukan hal pokok bagi Induced
Invesment,Kurihara mengatakan pertumbuhan berimbang tidak dimaksudkan untuk merangsang
investasi swasta tapi untuk kepentingan dirinya sendiri seperti yang dkatakan
Nurkse
11.Tidak pertimbangkan perencanaan,Myrdal beranggapan Nurkse tidak menerangkan bagaimana cita-cita
mengenai pertumbuhan berimbang antara berbagai industri dicocokan dengan jenis
perencanaan menyeluruh telah jadi kebijaksanaan umum yang punya dasar kuat
sesuai dengan aktual negara tersebut.
12.Konsep pertumbuhan berimbang dapat diterapkan dinegara
maju,petumbuhan berimbang diambil dari teori Keynesian berbunyi pembangunan
serentak dan menyeluruh di masa pasang naik siklus perdagangan dapat membawa
pada pasang naiknya siklus perdagangan
yang membawa pemulhan kembali kegaitan
ekonomi tapi di perekonomian terbelakang tidak demikan halnya terlepas apa
negara campur tangan atau tidak karna diperekonomian seperti itu tak ada
penundaan kegaitan ekonomi sementara waktu karena bersifat statis
13.Kelangkaan dan kemacetan mendorong pertumbuhan,Paul
streeten mengatakan bukan pertumbuhan berimbang tapi kelangkaan dan kemacetan berikan
rangsang pada penemuan yang merevolusi sistem ekonomi dunia.
Konsep Pertumbuhan
Tidak Berimbang
Doktrin ini
lawan dari pertumbuhan berimbang,konsep ini menyatakan investasi seyogyanya
dilakukan disektor terpilih daripada serentak di semua sektor ekonomi.
Hirschman
berpendapat bahwa dengan sengaja tidak menyeimbangkan perekonomian sesuai
strategi yang telah dirangcang cara terbaik untuk capai pertumbuhan di negara
terbelakang dengan investasi pada industri atau sektor perekonomian yang
strategis akan hasilkan kesemaptan investasi baru dan buka jalan bagi
pembangunan ekonomi lebih lanjut.
Dalam
praktek kebijakan pembangunan ekonomi bertujuan :
1. mencegah investasi convergent yang ambil ekonomi eksternal
lebih banyak dari yang diciptakannya
2. mendorong rangkaian investasi divergent yang ciptakan
ekonomi eksternal lebih besar dari yang diambilnya.
Melimpahkan
perekonomian melalui (MOS) Modal
Overhead Sosial yang diartikan terdiri dari jasa atau pelayanan pokok tanpa
kegiatan produksi primer,sekunder,dan tersier yang tidak berfungsi,yang
didalamnya termasuk investasi di bidang pendidikan,kesehatan
masyarakat,perhubungan,angkutan dan bidang lain yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
Hirschman
anjurkan pendirian industri tahap akhir dahulu,dalam indsutri,negara yang
sedang berkembang tak perlu usahakan semua tahap produksi secara serentak tapi
dapat impor pabrik converting,assembling,dan mixing bagi sentuhan terakhir
produk yang hampir jadi.
Keterbatasan
:
1. Kurang perhatian pada komposisi,arah dan saat pertumbuhan
tidak berimbang,Paul streeten kritik teori ini bahwa permasalahan pokonya bukan
takkeseimbangan perlu ciptakan atau tidak,ia tunjukan Hirschman tidak menaruh
perhatian cukup pada komposisi arah dan saat pertumbuhan tak berimbang
2. Abaikan perlawanan,Hirchsman abaikan reaksi
lembaga-lembaga di negara terbelakang
3. Diluar kemampuan negara terbelakang,kritik terhadap teori
Nurkse juga berlaku pada teorinya sendiri bahwa investasi ciptakan
ketidakseimbangan dengan demikian ciptakakn tekanan dan tegangan pada proses
pertumbuhan dapat diatasi melalui mekanisme perangsangan
4.Kekurangan fasilitas dasar,seperti dapatkan tenaga
teknis,bahan mentah,dan fasislitas dasar sperti tenaga dan pengangkutan.
5.Kekurangan mobilitas faktor,dinegara belakang sulit
pindahkan sumber dari satu sektor ke sektor lain
6. Timbulnya tekanan inflasi,jikas investasi dalam dosis
besar dalam perekonomian di bidang strategis pendapatan akan naik, cendrung
tingkatkan permintaan akan barang konsumen relatif pada penwarannya.
7. Dampak kaitan tidak didasarkan data,dampak kaitan lemah
karna tidak didasarkan data di negara terbelakang dimana fasilitas overhead
sosial tak dibangun selama satu generasi
atau lebih
8. Terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi,pengambilan
keputusan merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi tapi negara
terbelakang tidak hanya perlukan keputusan investasi tapi juga keputusan
administratif.