Senin, 25 November 2013

"TEORI KEYNES TENTANG PERMINTAAN UANG"



"TEORI KEYNES TENTANG PERMINTAAN UANG"

 
Permintaan uang menurut keynes adalah jumlah uang yang diminta masyarakat untuk keperluan transaksi, berjaga-jaga dan untuk spekulasi dalam sebuah perekonomian. Menurut JohnMaynard Keynes ada 3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh masyarakat. Ketiga motif tersebut yaitu:
 1. Motif Transaksi
Merupakan motif memegang uang untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,hal ini dilakukan setiap hari oleh setiap individu. Bila seseorang digaji dalam harian, maka ia akan memegang uang  lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang menerima gaji bulanan. Menurut Keynes, Orang rata-rata akan memegang uangnya sebesar   Y/2. apabila ia menerima gaji Rp.300.000 perbulan, maka ia akan  rata-rata memegang uangnya sebesar Rp.150.000.

 Mdt = f(Y)
Dimana :
Mdt = motif transaksi
Y   = Pendapatan
Jadi seberapa besar atau kecilnya orang memegang uang tergantung dari pendapatannya.

2. Motif berjaga-jaga
Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan datang,motif ini juga tergantung dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap individu jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga juga relatif lebih besar.jadi motif ini juga dipengaruhi oleh pendapatan.
M1 = Mdt+Mdp
M1 = f(Y)
Dimana :
  Mdt = Motif transaksi
  Mdp= Motif jaga-jaga
  Y= Pendapatan

3. Motif spekulasi
            Merupakan motif yang menyatakan bahwa uang merupakan salah satu alternatif bentuk asset selain bentu asset lainnya,misal , kita memegang uang untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi  jika kalau nanti nya ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun pendapatan dari kepimilikan surat berharga tersebut.

m2 = g (i)
Dimana :
m2 = permintaan uang untuk spekulasi
i  = suku bunga

Implikasi teori permintaan uang Keynes
            Teori permintaan uang Keynes mempunyai implikasi bahwa fungsi permintaan akan uang (Liquidity Preference) adalah fungsi yang tidak stabil, dalam arti bahwa fungsi ini bisa bergeser dari waktu ke waktu. Hal ini karena Keynes menekankan faktor uncertainly dan expectation dalam menentukan posisi permintaan uang untuk tujuan spekulasi
           
Karakteristik teori ekonomi Keynes
Keynesian atau Teori Keynes, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20,teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di mana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting.
            Dalam buku THe General theory of employment, Interest, and Money karangan J.M Keynes  menitik beratkan pada usaha-usaha menanggulangi situasi ekonomi depresi ketika tingkat pengagguran tinggi.
            Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu.



Kamis, 14 November 2013

Pengambilan keputusan



Ringkasan Materi
Bab 10


1.            Setiap keputusan selalu mempunyai kondisi lingkungan kepastian, ketidakpastian, risiko dan konflik. 

2.            Setiap keputusan mempunyai elemen yang terdiri dari (a) tindakan atau alternatif yang layak, (b) state of nature yang menggambarkan kondisi di masa depan, dan (c) hasil atau payoff dari setiap alternatif.

3.            Pengambilan keputusan dalam suasana ada resiko memperhatikan: (a)  nilai yang diharapkan (expected value-EV). Nilai EV yang tinggi merupakan keputusan yang terbaik. (b) memperhatikan kehilangan kesempatan terbaik (expected opportunity loss-EOL). Nilai dengan EOL terendah adalah keputusan yang terbaik, (c) memperhatikan informasi yang sempurna (expected value of perfect informations-EVPI). EVPI memperhatikan faktor informasi yang sempurna sehingga dapat mengoptimalkan tingkat keuntungan.

4.            Keputusan dalam suasana ketidakpastian.  Ada beberapa cara untuk mengambil keputusan diantaranya: (a) Kreteria Laplace yaitu memberikan probabilitas yang sama terhadap setiap kejadian, (b) Kreteria Maximin yaitu memilih peristiwa yang pesimis dan memilih alternatif yang terbaik, (c) Kreteria Maximax yaitu memilih peristiwa yang optimis dan memilih alternatif yang terbaik, (d) Kreteria Hurwicz yaitu membuat koefisien optimis yang mengukur berapa keyakinan terhadap peristiwa optimis dan sebaliknya pesimis, dan (e) Kreteria Regret yaitu menentukan hasil dengan opportunity loss, dan mencari nilai yang terendah dari regret maksimum.

5.            Pohon keputusan  berguna untuk menyusun beberapa alternatif dengan hasil bersyarat (conditonal payoff), keputusan yang terbaik adalah dengan nilai EV yang tertinggi. 


Distribusi probabilitas,Distribusi normal



Ringkasan Materi
Bab 9


1.            Distribusi probabilitas dan kurva normal mempunyai karakteristik:

a.        Kurva berbentuk genta atau lonceng dan simetris.
b.        Kurva mempunyai satu puncak di mana m= Md= Mo
c.        Kurva bersifat asimptotis yaitu ekor kurva mendekati nol, namun tidak pernah nol.
d.        Besar nilai probabilitas sangat dipengaruhi oleh m dan s.
e.        Ada beberapa jenis kurva normal, di mana bentuk kurva tergantung dari nilai m dan s.

2.            Distribusi normal baku adalah bentuk khusus dari distribusi normal dengan ciri:

a.        Nilai tengah kurva  (m ) = 0 dan nilai standar deviasi (s) = 1.
b.        Rumus distribusi normal baku adalah:

                                  Z =     X - m
                                              s
c.        Data tersebar di antara nilai tengah dengan standar deviasi yaitu: 68, 26% antara m ± 1s; 95,44% antara m ± 2s; dan 99,74% berada pada kisaran m ± 3s.

3.            Pendekatan normal dapat digunakan untuk pendekatan binomial.  Beberapa syarat untuk pendekatan tersebut adalah:

a.        Jumlah pengamatan relatif besar, sehingga nilai m = np dan    n(1 - p) dapat lebih besar dari 5, dimana n= jumlah data dan p adalah probabilitas sukses.
b.        Memenuhi syarat binomial yaitu: (a) mempunyai peristiwa hanya dua, (b) antar percobaan bersifat independen, (c) probabilitas sukses dan gagal sama untuk semua  percobaan, dan (d) data merupakan hasil perhitungan.
c.        Rumus nilai normal untuk pendekatan binomial adalah:

                                                X - np
                                    Z =
                                              Önpq

         Faktor koreksi diperlukan dari binomial yang acak diskret menjadi normal yang kontinu dengan menambah atau mengurang 0,5 terhadap nilai X.